Apa artinya pekerjaan??(kopas dari sebelahh)

Kita menjalani SD 6 tahun, SLTP 3 tahun, SLTA 3 tahun, dan kuliah yang rata-rata 4 tahun demi mencapai pendidikan yang layak,demi persaingan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak bagi kita. Tetapi seperti apa sih sebetulnya pekerjaan yang layak untuk kita? Pekerjaan yang banyak menghasilkan uangnya?

Semuanya kembali bagaimana kita memandang pekerjaan kita.

Kembali ke hal yang paling mendasar dahulu: untuk apa kita bekerja? Mungkin dari antara kita ada yang berpendapat kita bekerja untuk hidup, untuk makan, untuk memiliki tempat tinggal yang layak. Mungkin juga sebagian dari kita ada yang menginginkan Mobil baru, membeli rumah di daerah elit, membelikan tas mahal untuk istrinya, dan lain-lain. Lebih ekstrim lagi, ada yang menjawab bekerja karena disuruh orang tua, atau bekerja karena tidak tahu mau apa. Kalau dikembalikan lagi, kita semua bekerja agar hidup kita tidak susah. Atau mungkin kata-kata itu perlu sedikit diubah:

Kita bekerja agar hidup kita tidak susah untuk mencapai kebahagiaan hidup.

Kalau begitu masalahnya, berarti pola pikir kita tentang pekerjaan harus diubah sedikit. Berikut akan ada 3 cerita berbeda dengan tokoh yang sama untuk menjadi bahan renungan.

Si A bekerja dengan tujuan utama demi mendapatkan uang yang cukup untuk membiayai hidupnya. Apabila secara finansial si A aman, maka ia tidak akan lagi mau untuk melakukan pekerjaannya sekarang, dan sudah pasti ia akan mencari pekerjaan lain. Pekerjaan si A sekarang ini hanyalah untuk membiayai hidupnya belaka. Terkadang ia berharap bahwa waktu akan berlalu cepat saat ia sedang bekerja. Si A akan tidak akan memberikan saran pada kawannya atau anaknya untuk menggeluti pekerjaannya sekarang dan ia sangat ingin untuk pensiun.

Si B pada dasarnya menyukai pekerjaannya, tetapi ia tidak berharap untuk berada di tempat yang sama pada 5 tahun mendatang. Ia berencana untuk berpindah ke pekerjaan yang lebih baik. Terkadang si B berpikir bahwa ia sedang membuang-buang waktu dengan pekerjaannya yang sekarang ini, namun ia tahu bahwa ia harus mempertahankan pekerjaannya ini demi kenaikan pangkat atau jenjang karir yang lebih tinggi. Si B tidak sabar untuk mendapatkan promosi. Untuknya, promosi adalah penghargaan terhadap pekerjaannya, dan sebagai tanda kesuksesannya dalam berkompetisi dengan pekerja lain.

Pekerjaan si C adalah bagian hidup yang penting dalam hidupnya. Ia sangat puas dengan pekerjaan yang ia miliki, karena apa yang ia kerjakan adalah hal yang vital dalam menunjukkan siapa dirinya. Pekerjaannya adalah hal yang pertama ia katakan pada orang lain untuk menjelaskan siapakah dirinya. Ia cenderung membawa pulang pekerjaannya, dan saat berlibur juga. Si C merasa senang dengan pekerjaannya karena ia menyukainya. Ia akan mendorong teman dan anaknya untuk memasuki bidang pekerjaan seperti yang sedang digelutinya, dan ia pun akan kecewa bila ada yang menyuruhnya menghentikan pekerjaannya yang sekarang ini. Si C pun sama sekali tidak menunggu pensiun.

Si A memandang pekerjaannya sebagai 'pekerjaan' (job) belaka, si B memandang pekerjaannya sebagai 'karir' (career), dan si C memandang pekerjaannya sebagai 'panggilan' (calling). 'pekerjaan belaka' hanya dilakukan untuk mendapatkan uang, dan bila pekerjaan selesai, tidak ada ketidaklanjutan. Sedangkan 'karir', berarti kita melihat adanya investasi personal yang dituangkan di dalam pekerjaan yang dilakukan. Ada kontinuitas, baik segi uang maupun kekuasaan dan prestise, namun bila kontinuitas ini berakhir, kita akan mencari-cari hal lain yang dapat memenuhi kepuasan diri kita. Pekerjaan sebagai 'panggilan' berarti pekerjaan yang kita lakukan secara penuh dan berkomitmen hanya demi melakukan pekerjaan itu saja. Pekerjaan tersebutlah yang memenuhi kepuasan diri kita, bukanlah uang, peningkatan karir, atau prestise.

Amy Wrzesniewski, seorang profesor bidang Bisnis di New York University, melakukan penelitian pada pegawai pembersih di rumah sakit. Pegawai yang melihat pekerjaannya sebagai 'panggilan' ternyata bekerja lebih efisien. Mereka bahkan mengimprovisasi pekerjaannya demi kenyamanan dan kesehatan para pasien, dan juga lebih waspada. Jadi, pilihlah pekerjaan yang membuat anda senang karena melakukannya, bukan karena ada iming-iming karir atau gaji, karena yang terpenting adalah menemukan pekerjaan yang membuat kita bahagia. Steve Jobs, CEO Apple & Pixar, mengatakan dalam pidatonya pada Graduation speech di Stanford university tahun 2005:

"Jangan berhenti mencari sampai kita menemukan apa yang betul-betul ingin kita kerjakan" (khrisnaresa)

posted under | 0 Comments

dfd vs uml

Selama berhari – hari dan berminggu – minggu berkutat di sekitar diagram – diagram UML bikin perutku mulai berkunang – kunang dan kepalaku rasanya mulas setiap lihat stick man’s picture everywhere I saw him. Huweeeekkkkk. Tapi demi …. Demi ijazah yang sayangnya terancam gak keluar kalo gak kelar bikin aku mau gak mau balik lagi ke pangkuan UML tercinta……… hhhhmmmppphhhhhh

Sempet bimbang antara milih DFD (Data Flow Diagram) sama UML. Buatku 2 hal itu adalah makhluk dari planet seberang yang -sebelum aku memutuskan untuk memilih calon judul TA ku sekarang- adalah benda asing. Setelah browsing kanan – kiri, baca artikel orang, nanya sama o’om Wikipedia, Tanya sama eyang Google, dan kuliah singkat(5 menit) temen dosen ku akhirnya saya mengambil kesimpulan :

DFD (Data Flow Diagram)

DFD itu a graphical representation of the “flow” of data through an information system(sebuah representasi grafis dari “flow”/”aliran” data dalam sebuah sistem informasi) itu kata o’om wiki.

Gampangnya gini ….DFD itu adalah metode analisis sistem informasi sebelum UML yang masih menerapkan analisis secara terstruktur. DFD, seperti pengertiannya diatas …representasi grafis dari “aliran” data…..jadi lebih menitik beratkan pada bagaimana data itu berjalan dari satu entity ke entity berikutnya.

http://yourdon.com/strucanalysis/wiki/images/9/91/Figure91.jpg


DFD


Dalam analysis sistem menggunakan DFD, si analyser itu akan menganalisis apa aja kegiatan – kegiatan utama dalam sistem itu sendiri. Contoh sistem rental VCD, maka yang akan di cari duluan itu :

Pendaftaran Anggota
Pencatatan VCD
Transaksi
Setelah mencari tahu apa aja kegiatan utama di rental VCD itu terus di buat detil dari setiap kegiatan :

Pendaftaran anggota :

Isi biodata
Bikin kartu anggota
Perpanjangan kartu anggota
Pencatatan VCD

Pembelian VCD baru
Pencatatan VCD rusak
Transaksi

Peminjaman
Pengembalian
Denda
Perpanjangan.
UML (Unified Modeling Language)

Menurut o’om Wiki UML itu standardized general purpose modeling language in the field of software engineering ( bahasa permodelan terstandarisasi dalam hal software engineering) UML merupakan metode analisis yang lebih baru dari DFD dan menurut sebagian orang lebih efektif karena dia Object Oriented Analysis. UML yang di dapuk sebagai Object Oriented Analysis ini lebih menitik beratkan analysisnya di sisi pengguna atau actor/orang – orang di luar sistem yang terlibat dengan sistem.

http://www.conceptdraw.com/products/img/ScreenShots/cd5/uml/UML_Use-case-diagram.gif

Apa UML mutlak di perlukan ? jawabnya bisa iya …. Bisa nggak.

Iya, untuk orang yang mau ngembangin software skala menengah sampai besar, yang udah nyangkut hajat hidup orang banyak, yang software itu -nantinya- melibatkan ber-orang – orang di luar sistem.

Nggak,

kalo software yang dibuat itu hanya software kecil – kecilan, nggak lucu juga kali kalo kita bikin software kalkulator mesti pake usecase segala.-_-

kalo (untuk sebagian orang) udah tertanam DFD poreper (just like my teacher’s friend yang DFD holic kalo bisa dibilang).

Kalo dalam analysis DFD kita perlu mencari tahu topic umumnya atau kegiatan – kegiatan utama dari sistem itu, maka UML akan menganalisis object – object yang melakukan kegiatan tersebut (terlibat dalam kegiatan tersebut). Contoh dalam kasus rental VCD :

VCD
Anggota
Petugas
nah dari situ bisa di analisis kegiatan dari masing – masing actor. seperti :

1. VCD, kalo VCD bisa :

dipinjam
di kembalikan
di perpanjang masa pinjamnya
di kelompokkan
2. Anggota, bisa melakukan kegiatan

meminjam VCD
mengembalikan VCD
memperpanjang masa pinjam
mendaftar sebagai anggota
3. Petugas, petugas itu kerjanya :

memperpanjang masa aktif keanggotaan
membuat kartu anggota
mendata VCD
beli VCD buat rental
Ada yang bilang perbedaan antara DFD ma UML tu adalah kalo DFD itu untuk aplikasi yang lebih condong ke database sedang UML itu lebih condong ke pengembangan aplikasinya. kalo menurutku sih nggak. apa UML juga gak memperhatikan aspek databasenya?? toh aplikasi jaman sekarang udah ngobok2 database sampe tingkat ruwet bin ribet.

Dalam UML yang analysis nya di dasarkan pada pendekatan object yang di lakukan adalah menganalisa apa saja yang dilakukan oleh actor dalam kesehariannya dengan sistem yang ada.

sumber :

http://rizky.prihanto.web.id/

http://en.wikipedia.org

posted under | 0 Comments

penulisan proposal skripsi

Ohh weww, setelah beberapa puluh lembar kertas dan uang di keluarkan akhirnya lulus juga proposal skripsi,heh….

Agak kesel juga sihh, masa baru bikin proposal skripsii ajj salahh muluu….gmn tar klo bikin skripsinyaa??wew bisa makin kusutt ajj kali sayaa…hahh…

Ok ada beberapa tips dan saran, ia mungkin ini lebih ke standar penulisan yang bener

1.Pastikan kutipan yang berada di latar belakang berada di dalam daftar pustaka.

2.Pada kutipan di latar belakang yang memiliki lebih dari 2 nama penulis sebaiknya menggunakan et al.[ex: Anderson, Hansen, lowry (2005)  sebaikknya -> Anderson et al. (2005) ] tapi didalam daftar pustaka semua penulis harus dituliskan.

3.Sedangkan untuk 2 orang nama penulis mengunakan kata “dan” tidak menggunakan “,” [ex: Anderson, joodi (2008) -> sebaikknya -> Anderson dan joodi (2008) ] berlaku untuk daftar pustaka jugaa.

4.Pastikan sehabis tanda “.” Dan “,” di ikuti spasi.

5.Pastikan di setiap metode dan kutipan ada didalam daftar pustaka.

6.Tidak ada kata ganti orang (mereka, saya, kami dll)

7.Gunakan justify untuk meratakan paragraph.

8.Pastikan line spacing sama di setiap paragraph.

9.Setiap kata asing tulis miring.

10.Dan pastikan tenang klo lagi ngedit yang salah,cek ulang dari awal dari pada tar ada yang salahh lagi,hee…

iaa,ini dalah kesalahan2 saya saat membuat proposal skripsi, just share juragann...

posted under | 0 Comments

perbedaaan e-bisnis dan e-commerce

Beberapa waktu yang lalu saya sempat membaca sebuah artikel tentnag e-commerce, dari sana saya dapat penjelasan bahwa sebenarnya terdapat perbedaaan antara e-commerce dan e-bisnis. Tetapi dari keduanya juga terdapat persamaan antara lain dari kalimatnya sama-sama memakai huruf "e", yang artinya elektronik. Kata "e" ini mengandung arti bahwa keduanya menggunakan media elektronik, dalam hal ini adalah komputer dan internet sebagai media penghubung antara satu user dengan user yang lainnya.

Memang dalam era digital seperti sekarang ini, sulit rasanya bagi kita untuk jauh-jauh dari kompuer. Mesin ini kayaknya sudah melekat dalam keseharian kita, entah itu di rumah, di kampus, di kantor, bahkan pertokoan pun saat ini sudah banyak yang menggunakan kompter. Hal ini bisa dibilang kesempatan bagi orang-orang yang bisa berkreasi dan tentu saja bisa mendatangkan keuntungan yang lumayan besar. Berikut adalah kutipan dari artikel tentang e-commerce, selamat membaca:

Banyak orang mengasumsikan bahwa e-commerce dan e-bisnis adalah sama. Istilah e-commerce dan e-bisnis mungkin kedengarannya sama tapi secara teknis sebenarnya keduanya berbeda.

Keduanya memang memiliki huruf ‘e’ yang mengindikasikan penggunaan elektronik termasuk internet dan EDI (electronic data interchange) untuk mengembangkan proses bisnis. Secara definisi e-commerce merupakan bagian dari e-bisnis, namun tidak semua e-bisnis berarti e-commerce.

E-commerce lebih sempit jika dibandingkan e-bisnis, di mana e-commerce adalah sub perangkat dari e-bisnis. Di mana e-bisnis sangat luas, menunjuk kepada penggunaan teknologi untuk menjalankan bisnis yang memberikan hasil, memberikan dampak yang besar kepada bisnis secara keseluruhan.

Sementara e-commerce mengacu kepada penggunaan internet untuk belanja online, seperti untuk belanja produk dan jasa. Contohnya terjadi ketika konsumen men-order tiket, buku atau hadiah, produk berwujud maupun tidak berwujud melalui internet. Sampel lainnya ketika sebuah organisasi atau individu membayarkan sejumlah uang via internet.

Istilah e-bisnis meng-cover semua area bisnis. E-bisnis terjadi ketika perusahaan atau individu berkomunikasi dengan para klien atau nasabah melalui email. Pemasaran dilakukan melalui internet, menjual produk atau jasa melalui internet, menggunakan internet untuk riset pasar, menggunakan internet untuk meng-hire orang, menggunakan internet untuk promosi produk dan jasa, dan sebagainya.

Ilustrasi lainnya, order buku di Amazon.com termasuk pada e-commerce dan e-bisnis. Membuat sebuah peta dengan arahan dari rumah ke kantor pos di yahoo.com merupakan e-bisnis tapi tidak melibatkan e-commerce.

Memang terkadang banyak hal membingungkan dari istilah-istilah tersebut. Kebingungannya seperti istilah marketing (pemasaran) dan sales (penjualan). Sales merupakan bagian dari marketing. Marketing termasuk aktivitas lain seperti periklanan, yang bukan merupakan bagian dari sales.

Jelas sudah perbedaan antara e-commerce dan e-bisnis, di sebutkan bahwa e-commerce adalah bagian dari e-bisnis, tetapi tidah semua e-bisnis merupakan e-commerce. Bagi temen-temen yang mempunyai kemampuan dalam membangun sebuah web, tidak ada salahnya untuk mencoba memulai suatu usaha yang berbasis e-commerce.

Perbedaan antara keduanya adalah sebagai berikut:

1. E Commerce adalah bagian dari E Bisnis. Jika Anda mengingat diagram Venn ketika belajar di sekolah, maka anda dapat dengan baik memahami apa saya sampaikan. Bagian yang satu adalah konsep yang sangat luas, sedangkan satunya hanyalah satu bagian kecil dari itu. Hubungan ini akan dihapus pada poin berikutnya.

2. Kegiatan yang pada dasarnya melibatkan transaksi keuangan diistilahkan sebagai “e commerce”. Namun, e bisnis adalah istilah yang lebih luas. Ada banyak hal-hal lain selain menjual, meski pemasaran termasuk didalamnya, termasuk pengadaan bahan baku atau barang, pelanggan pendidikan, mencari supplier dan lain sebagainya.

3. Untuk berjualan secara online adalah e-commerce, namun untuk membawa dan mempertahankan pelanggan dan mendidik secara online tentang produk atau layanan termasuk e bisnis. Memiliki sebuah website untuk melakukan hal itu tidaklah cukup.

Tapi, membuat situs profesional yang dibangun dengan teknologi terbaru untuk menangkap perhatian pengunjung dan memenangkan apresiasi, maka itulah yang diperlukan. Bila uang yang terlibat, maka hal pertama yang pengguna cari adalah keselamatan dan keamanan yang menggunakan uang. Memiliki sebuah website dengan kualitas yang baik sangatlah penting.

4. Ketika Dell menjual komputer, laptop, monitor, printer, aksesoris dan lain sebagainya secara online, maka ini bukan lagi e commerce tetapi e bisnis. mengapa saya katakan demikian. Bila pengunjung datang pada website, hal pertama yang ia lakukan adalah melihat desain website dan melakukan navigasi, serta hal-hal yang akan membantu dia menemukan apa yang dia inginkan.

Dan, jika ia langsung menemukan pada halaman ia cari, ia akan mencari informasi yang berkaitan dengannya. Informasi yang diberikan harus menarik dan menghilangkan keraguan bagi pengunjung, yang mengubahknya menjadi seorang klien. Hingga saat ini tidak ada uang yang telah ditukarkan atau diperbincangkan. Jadi, apakah ini adalah e-commerce? Bukan, ini adalah e bisnis yang memandu para pengunjung.

5. E Commerce juga telah ditetapkan sebagai proses yang meliputi menarik pelanggan, pemasok dan mitra eksternal, sementara e bisnis meliputi internal seperti proses produksi, manajemen inventaris, pengembangan produk, manajemen risiko, keuangan dan lain sebagainya.

Secara keseluruhan, e commerce dapat digambarkan sebagai penggunaan internet dan Web untuk transaksi bisnis. Lebih formalnya, secara digital memungkinkan terjadinya transaksi komersial antara organisasi dan individu.

Di sisi lain, e bisnis dapat digambarkan sebagai proses digital yang memungkinkan proses transaksi dalam perusahaan, melibatkan sistem informasi di bawah kontrol yang kuat. Selain itu, aplikasi e bisnis bisa turun menjadi e commerce ketika sebuah pertukaran nilai terjadi.

take from : (http://dollar-adword.blogspot.com/2009/10/perbedaan-e-commerce-dan-e-bisnis.html)

posted under | 0 Comments

Followers


Recent Comments